Hari ini tinggal sedikit orang yang berani terus terang mendaku diri sebagai abangan. Kalau ada praktik yang dulu disebut abangan dan kini masih dilakukan, ia disebut bukan sebagai praktik keagamaan, melainkan ‘adat’ atau ‘budaya’. Apa saja faktor yang bersaham dalam peminggiran abangan ini?
Arsip:
tarmizi abbas
Buku terbaru Karen Armstrong, “The Lost Art of Scripture”, menyampaikan gagasan bahwa cara pembacaan literal dan atomistik baru lahir belakangan, sementara dulu di masa ketika ajaran agama belum dibekukan dalam teks tertulis, ayat-ayat lebih dibaca laksana puisi alih-alih undang-undang.
Agama yang dipahami sebagai konsep yang fixed, yang seakan-akan memiliki definisi yang stabil lagi universal, sebenarnya baru lahir belakangan, seturut era Pencerahan di Eropa, dan terbawa ke ‘Timur’ seiring era kolonialisme.