• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • About CRCS
    • Vision & Mission
    • People
      • Faculty Members
      • Visiting Lecturers
      • Staff Members
      • Students
      • Alumni
    • Facilities
    • Library
  • Master’s Program
    • Overview
    • Admission
    • Courses
    • Schedule
    • Scholarship
    • Accreditation
    • Student Service
    • Survey-2022
    • Crossculture Religious Studies Summer School
  • Article
    • Perspective
    • Book Review
    • Event Report
    • Class Journal
    • Interview
    • Wed Forum Report
    • Thesis Review
    • News
  • Publication
    • Reports
    • Books
    • Newsletter
    • Monthly Update
    • Infographic
  • Research
    • Overview
    • Resource Center
  • Activities
    • Film
      • Indonesian Pluralities
      • Our Land is the Sea
    • Community Service
      • Wednesday Forum
    • International Events
      • ICIR
      • Interfaith Mediation
      • IGSSCI
    • Student Achievements
  • Beranda
  • masyarakat adat
  • masyarakat adat
Arsip:

masyarakat adat

Catatan dari Negeri Huaulu, Maluku

Perspective Thursday, 6 April 2023

Catatan dari Negeri Huaulu, Maluku

Vikry Reinaldo Paais – 6 April 2023

Pulau Seram adalah pulau terbesar di Provinsi Maluku. Tidak diketahui pasti mengapa pulau ini disebut Pulau Seram. Namun, yang pasti, istilah “Seram” tidak ada kaitannya dengan angker. Dalam narasi lokal, Pulau Seram dikenal sebagai Nusa Ina alias ‘Pulau Ibu’. Jika ditanya dari mana asal-usul manusia, orang Seram—dan beberapa pulau di sekitarnya—dengan bangga akan menyebut Nunusaku dan juga Supa Maraina sebagai tempat asal mula kehidupan manusia. Keduanya—dalam kosmogini orang Maluku—terletak di Pulau Seram. Dengan kata lain, Pulau Seram-lah tempat lahir manusia pertama. Dari pulau ini, masyarakat Maluku kemudian terpencar ke pulau-pulau di sekitarnya dan mendirikan negeri-negeri. Narasi ini yang melegitimasi Seram sebagai tasalsul nenek moyang orang Maluku. Seram dianggap sebagai “ibu” yang melahirkan peradaban, adat, dan kebudayaan.

Refleksi SAA PGI: Jalan Lain bagi Sang Liyan

Event reportLaporan Thursday, 12 January 2023

Refleksi SAA PGI: Jalan Lain bagi Sang Liyan

Ribka Ninaris Barus – 12 Januari 2023

“Saya adalah salah satu dari sekian banyak istri yang tidak diakui oleh negara. Di [tempat] kami, banyak anak yang belum memiliki akte kelahiran, banyak pasangan yang belum memiliki surat kawin karena belum diakui oleh negara.”

Kutipan itu disampaikan oleh Ibu Vivi, seorang perempuan Akur (warga adat Karuhun Urang) Sunda Wiwitan, pada sesi perkenalan peserta Seminar Agama-Agama (SAA) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ke-37, di Cigugur, Kuningan, pada November 2022 lalu. Pernyataan Ibu Vivi membuktikan bahwa masyarakat penghayat belum sepenuhnya mendapat pengakuan dari negara. Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan Putusan No.97/PUU-XIV/2016 terkait pengisian kolom agama bagi penghayat, dalam praktiknya masih banyak masyarakat adat dan penghayat yang kesulitan untuk mengakses pelayanan publik dan mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara. Perubahan kebijakan ternyata tidak cukup menjadi ujung tombak dalam mengatasi ketidakadilan dan peminggiran penganut agama leluhur di Indonesia.

Dari Peluncuran Film “Our Land is the Sea”

Event report Tuesday, 14 August 2018

Liputan dari penayangan publik perdana "Our Land is the Sea" di Jakarta pada 8 Agustus 2018.

Ekowisata untuk Pelestarian Ekologi Adat

News Friday, 13 April 2018

CRCS UGM menyelenggarakan lokakarya tentang masyarakat sadar ekowisata bersama masyarakat adat Ammaota serta Dispar dan DLHK Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Menyelamatkan Hutan: Aliansi Lintas Agama dan Masyarakat Adat

Perspective Monday, 28 August 2017

Refleksi dari pertemuan lintas agama dan masyarakat adat untuk pelestarian hutan hujan dalam acara Interfaith Rainforest Initiative (IRI) di Oslo, Norwegia, pada Juni 2017.

Sudahkah Masyarakat Adat Berdaulat?

HeadlineNewsPerspective Wednesday, 23 August 2017

Berbagai kebijakan mengenai masyarakat, sejak masa kolonial hingga kini, telah kerap berubah. Namun pertanyaan utamanya tetap sama: sudahkah masyarakat adat berdaulat?

12

Facebook

Facebook Pagelike Widget

Instagram

#admission Sadar gak sih di kata "admission" itu #admission 

Sadar gak sih di kata "admission" itu ada kata "miss"?

Iya, kami merindukanmu ...
segera daftar gih ke crcs ugm
siapkan syarat-syaratnya
lalu unggah berkasnya

Pintu crcs selalu terbuka untukmu
.
.
.
.
.
(di hari dan jam kerja ya ...)
The 5TH International Conference on Indigenous Rel The 5TH
International Conference on Indigenous Religions

The 5th ICIR is happening in less than a week! 🌟

"Democracy of the Vulnerable" invites you to explore the untapped strength in vulnerability, fostering inclusivity, and reshaping the narrative.

Can't wait to see you!

#The5thICIR
#ICIR2023
#DemocracyoftheVulnerable
#ICIRRumahBersama
#PUIJavanologiUNS
WARIS Hidup bisa jadi cuma sekali, tapi bumi yang WARIS
Hidup bisa jadi cuma sekali, tapi bumi yang kita tinggali ini bukan cuma untuk kita hari ini. 

Bumi macam apa yang akan diwariskan di tengah oligarki bisnis dan sengkarut politik hijau?

Lantas, apa yang bisa dilakukan?
 
Simak laporan @r.p.setiawan tentang konstitutionalisme iklim dan hak antargenerasi hanya di situs web crcs.
U D A N G UNESCO gencar mengampanyekan gerakan ber U D A N G
UNESCO gencar mengampanyekan gerakan berbagi akses data atas nama kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan di bawah bendera Open Science. 

Sekilas ajak ini tampak manis. Nyatanya, ada relasi kuasa tak seimbang yang berpotensi menjadi kolonialisme baru.

Simak laporan @r.p.setiawan hanya di situs web crcs.
Load More Follow on Instagram

Twitter

Tweets by crcsugm

Universitas Gadjah Mada

Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Floors 3-4
Jl. Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, 55284
Email address: crcs@ugm.ac.id

© CRCS - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju